Pengalamatan di Internet dan Notasi Kecepatan Transfer Data (Materi TIK)

1. Pengalamatan di Internet
Jika ingin mengunjungi rumah teman, tentu Anda perlu mengetahui alamat rumah teman Anda tersebut. Hal serupa juga perlu Anda ketahui jika Anda ingin mengunjungi situs internet. Alamat situs internet misalnya www.depdiknas.go.id. Penulisan www, tanda titik (dibaca ”dot”), dan com adalah salah satu aturan penulisan alamat situs di internet. Bagaimana dengan aturan penulisan yang lain? Simak dan temukan jawabannya dalam uraian berikut.
Alamat internet disebut sebagai Uniform Resources Locator (URL). URL terdiri atas tiga jenis yaitu Internet Protocol Address (alamat Internet Protokol/alamat IP), Domain Name System Address (DNS Address), dan E-mail Address (alamat e-mail).
  • Alamat Protokol Internet
Layaknya rumah, tiap komputer anggota jaringan juga memiliki nomor identitas. Nomor identitas ini disebut alamat Protokol Internet (Internet Protocol Address). Alamat Protokol Internet sering disebut alamat IP. Alamat IP dapat ditulis menggunakan bilangan biner maupun bilangan desimal. Bilangan biner adalah bilangan yang dibentuk menggunakan kombinasi bilangan 0 dan 1 saja. Bilangan desimal menggunakan kombinasi bilangan 0 hingga 9.
Jika ditulis menggunakan bilangan biner, alamat IP ditulis dalam bentuk 32 bit angka biner. Aturannya, antardelapan bit angka biner dipisahkan dengan tanda titik (.). Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan angka biner yaitu xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. xxxxxxxx. Notasi x ini merupakan bilangan biner.

Jika ditulis menggunakan bilangan desimal, alamat IP ditulis dalam bentuk empat kelompok bilangan desimal. Antarkelompok bilangan desimal dipisah menggunakan tanda titik. Secara umum, penulisan alamat IP menggunakan bilangan desimal yaitu xxx.xxx.xxx.xxx.
Notasi x adalah bilangan yang diambil dari bilangan 0 hingga 9. Contoh penulisan alamat IP yaitu 115.227.45.156.

Alamat IP mengenal dua bagian, yaitu network ID dan host ID. Network ID adalah bagian yang menentukan alamat jaringan komputer. Host ID menandakan alamat host atau server.
Jadi, alamat IP menunjukkan nama komputer beserta jaringan tempat komputer ini berada. Dengan angka-angka ini komunikasi antarkomputer dapat dilakukan.
Alamat IP diisikan pada kotak Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Perhatikan contoh pengisian alamat IP pada kotak. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing kelompok angka tersebut tidak boleh lebih besar dari 255.

Apakah manfaat dari Subnet mask, Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server?

Untuk menemukan jawabannya, simaklah uraian berikut.
Dengan bahasa yang mudah, IP Address dan Subnet mask digunakan untuk membangun jaringan komputer lokal. Default Gateway, Preferred DNS server, dan Alternate DNS server digunakan untuk menghubungkan komputer dengan internet.

Bagi komputer, alamat IP merupakan bekal yang lebih dari cukup untuk mengantar pengguna mengunjungi suatu situs. Akan tetapi, bagi manusia tentu alamat IP tidak praktis untuk digunakan. Selain tidak mudah dihafalkan, setiap alamat situs memiliki IP khusus sehingga tidak praktis saat kita ingin mengunjungi beberapa situs. Untuk mengatasi masalah ini, dikembangkan teknologi Domain Name System Address (DNS Address).
  • Domain Name System Address (DNS Address)
DNS Address adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok. Konteks kelompok dapat mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf untuk menyatakan alamat situs. Aturan penulisan alamat situs yang digunakan yaitu: Protokol://domain/direktori/file.
Sebagai contoh, http://www.popgadget.net/devices/peripherals. Penulisan DNS di atas memiliki makna tertentu, yaitu:
1) http > protokol,
2) www.popgadget.net > nama server atau komputer yang menyediakan layanan,
3) devices > nama direktori, dan
4) peripherals > nama file.
DNS menggunakan arsitektur hierarki dalam memberi nama. Hierarki DNS digambarkan dalam skema berikut.

Domain dapat berarti Top Level Domain (TLD), Second Level Domain (termasuk Third Level Domain dan seterusnya), dan Host Name. Di atas TLD terdapat Root-Level Domain, yaitu domain tingkat paling atas. Penjelasan singkat mengenai Root-Level Domain, TLD, dan Second Level Domain dapat Anda simak pada uraian berikut.
1) Root-Level Domain, yaitu tingkat paling atas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
2) Top Level Domain (TLD), yaitu kode kategori organisasi atau negara. TLD misalnya .co, .com, .net .edu, dan .gov. Istilah co, com, net, atau gov memiliki makna tertentu. Simak beberapa contoh TLD beserta maknanya berikut.

  1. .com (commercial). Istilah ini menandakan situs milik perusahaan komersial, contoh http://www.infokomputer.com/
  2. .gov (government). Istilah ini menandakan situs milik pemerintah, misalnya http://www.whitehouse.gov/
  3. .edu (education). Istilah ini menandakan situs yang bersifat pendidikan, misalnya http://www.mit.edu/
  4. .mil (military). Istilah ini menandakan situs yang bersifat militer, misalnya http://www.abri.mil.id/
  5. .org (organization). Istilah ini menandakan situs yang bersifat keorganisasian, misalnya http://www.wikipedia.org/
Selain itu dikenal pula domain yang bersifat geografis (negara), misalnya it, uk, id, dan my. Notasi it menandakan situs negara Italia. Notasi uk, id, dan my berturut-turut menandakan situs negara Inggris, Indonesia, dan Malaysia. Meskipun merupakan situs negara Italia, Inggris, Indonesia, atau Malaysia bukan berarti server atau pusat data yang digunakan harus terletak di negara yang bersangkutan. Misalnya, suatu situs yang memiliki domain .id, bukan berarti server yang digunakan pasti di Indonesia.
  • Second Level Domain
Second Level Domain dapat berupa host atau subdomain. Subdomain yang dikenal di Indonesia misalnya co.id (lembaga komersial), net.id (Internet Service Provider/ISP), ac.id (universitas), sch.id (sekolah), or.id (lembaga nonkomersial), dan web.id (situs pribadi). Contoh Second Level Domain yaitu ”sch.” Pada alamat www.smktelkom-mlg.sch.id.
  • Alamat E-Mail
Pengalamatan URL jenis e-mail ini digunakan untuk mengirimkan dan menerima e-mail. Salah satu ciri alamat ini adalah penggunaan tanda @ (baca: at). Sebagai contoh adalah cepsohib@gmail.com. cepsohib disebut nama pemilik e-mail (user name), sedangkan gmail.com adalah situs penyedia layanan e-mail yang digunakan.

2. Notasi Kecepatan Transfer Data
Dalam dunia jaringan dan internet, kecepatan transfer data menjadi topik yang sering dibicarakan. Semakin cepat transfer data dapat dilakukan, koneksi jaringan dan internet semakin lancar.
Kecepatan transfer data diukur menggunakan satuan umum bit per second (bit per detik) atau disingkat bps. Notasi bps digunakan pada peralatan jaringan semisal modem. Coba perhatikan contoh notasi kecepatan transfer data berikut.
1.000 bit/second = 1 kilobit/second = 1 kbps
1.000.000 bit/second = 1 megabit/second = 1 Mbps
100.000.000 bit/second = 1 gigabit/second = 1 Gbps
Selain notasi dalam bit, kecepatan transfer data juga dinyatakan dalam satuan Byte per second. Satu Byte setara dengan 8 bit. Jadi, diperoleh hubungan berikut.
1 kBps = 8 kbps
1 MBps = 8 Mbps
1 GBps = 8 Gbps
Notasi Bps digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data menggunakan jaringan atau internet.