Makalah Peradaban Romawi Kuno



A.      Latar belakang
Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian.
Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya kota Roma yang terletak di lembah sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan oleh dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus pada tahun 750 SM. Romus dan Romulus ini anak Rhea Silva, turunan Aenas-seorang pahlawan Troya juga dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Yunani. Orang-orang Romawi memiliki kepercayaan tehadap dewa-dewa di Romawi berbeda dengan di Yunani.
Sebelum itu, sekitar tahun 492 SM, daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak di sebelah utara sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM, bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekakan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk Republik.

B.      Rumusan masalah
1.      Dimana letak Romawi dan siapa yang mendirikannya ?
2.      Bagaimana sistem pemerintahannya ?
3.      Bagaimana sistem kepercayaannya ?
4.      Apa saja peninggalan budaya Romawi ?
5.      Bagaimana asal-usul bangsa Romawi ?

C.      Tujuan
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah yang di berikan oleh guru. Dan juga ingin menambah wawasan mengenai ilmu pengetahuan sejarah tentang peradaban Romawi Kuno.

Peradaban Romawi Kuno

A.     Letak geografis Romawi
                      Peradaban Romawi kuno berkembang di Italia sekarang dengan Roma sebagai Ibu Kotanya. Daerah ini terletak di semenanjung Apenina, tanahnya subur berkat gunung berapi Visuvius, stromboli dan Etna. Sungai yang besar adalah Tiber dan sungai Po yang menyuburkan tanah. Daerah Italia terdiri atas daerah pegunungan dan daratan rendah. Masyarakat yang hidup didaerah pegunungan dan daratan rendah mempunyai mata pencaharian bidang pertanian, hasil bumi bangsa Romawi terdiri atas gandum, jagung, padi, sayur-sayuran dan anggur. Untuk daerah padang rumput digunakan untuk peternakan. Pegunungan Apenina menghasilkan bahan mineral yaitu biji besi, tembaga, emas dan batu Pualam. Semenanjung Apenina hanya memiliki lebar 125 mil dengan garis pantai sepanjang 2000 mil.
                      Romawi terletak di semenanjung Apenina ( sekarang Italia ). Batas-batasnya adalah :
·         Di utara adalah pegunungan Alpen, negara Swiss dan Austria
·         Di timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia
·         Di selatan adalah Laut Sicilia dan laut tengah
·         Di barat adalah Laut Tirrenia serta Laut Liguri
                      Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategis di kawasan laut tengah, yang memungkinkan lahirnya perdagangan didaerah ini, saat akan berdagang mereka menggunakan peta yang digambar digulungan kertas. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian. Oleh karena itu, bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam yang menghasilkan gandum, jagung, padi, sayur-sayuran, anggur dan lain-lain. Dipegunungan Apenina juga ditemukan berbagai tambang mineral. Karena letak Romawi yang dikelilingi lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari bangsa lain. Menurut mitos, Romawi kuno didirikan oleh dua saudara keturunan Aenas dari Yunani, yaitu Remus dan Romulus pada abad-8 SM di tepi sungai Tiber. Perbedaan Romawi kuno banyak mendapat pengaruh dari Yunani kuno baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun budaya. Seperti tradisi Etruscan yang seperti Alfabet yang di pelajari dari peradaban Yunani, kemudian bangsa Roma mengembangkannya menjadi alfabet yang dikenal sekarang.
                      Kaisar Yuntinianus mendirikan bangunan yang indah, yaitu Gereja Aya Sophia di Bizantium ( Turki ) yang dibuat dari batu Pualam, tetapi setelah Turki jatuh ketangan Usmani, bangunan tersebut di jadikan Masjid Aya Sophia.

B.      Sistem pemerintahan Romawi
             Secara garis besar sejarah Romawi Kuno dibagi menjadi 3, yaitu :
1.      Zaman kerajaan ( 750-510 SM ) yaitu zaman ketika seorang raja didampingi oleh Senate ( wakil dari para suku di sekitar Roma ).
2.      Zaman Republik ( 510-31 SM ) yaitu zaman ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi Republik yang luas.
                Pada masa Republik, wilayah Romawi di perluas membentang dari Spanyol sampai Palestina-Jerman-Mesir. Oleh karena itulah, orang Romawi menamakan “Laut Tengah adalah Laut Kita” ( More Nostrum ).
Sistem pemerintahannya yaitu :
·         Kepala pemerintahan dipegang  dua orang konsul dan di dampingi senat
·         Senat berkedudukan sebagai badan penasehat
·         Dewan rakyat atau comite curiata
·         Pontifex maximus yaitu kepala agama
·         Tribuni plebis yaitu dewan daerah
                                  Masyarakat Romawi terbagi menjadi 2 golongan :
a.      Golongan patricia ( Golongan bangsawan ), memegang kekuasaan di Roma sebagai warga penuh
b.      Golongan Plebeca ( Rakyat Rendah ), golongan ini boleh mendirikan tribun Plebis, salah satu konsulnya berasal dari plebeca. Untuk mengatur kehidupan bernegara di susun, undang-undang tertulis yang pertama, yakni Lejes Duodecim Tabularum yag berupa 12 lempengan tembaga.
3.      Zaman kekaisaran ( 31 SM-476 M ) yaitu zaman berkuasanya monarki pada awalnya, Romawi dipimpin oleh raja yang dibantu oleh senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirikan yang berdiri pada 500 SM, raja diganti oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap ada. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi konsul. Kedua konsul memegang kendali atas pasukan, berhak menyatakan perang, menentukan jumlah pajak dan membuat hukum. Suatu keputusan harus di setujui oleh kedua konsul, jika salah seorang mengatakan “Veto” ( aku tolak ), maka keputusan tidak jadi dilaksanakan. Konsul dibantu oleh senat dengan dewan penasehat. Senat terdiri dari keluarga-keluarga kaya di Romawi. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota senat. Jabatan senator ( anggota senat ) merupakan jabatan seumur hidup. Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga menjabat di senat. Para konsul sering melaksanakan apa yang di usulkan oleh senat. Ada juga prefek di Romawi, mereka bertugas mengurus kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya mengatur pasar / pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus yaitu orang-orang di senat yang mewakili rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus berhak memveto keputusan senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara Majelis adalah kumpulan dari para pria dewasa dan merdeka di Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh konsul, misalnya harus pergi berperang / tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek dan senator. Nemun majelis sudah di atur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih banyak memilih daripada orang miskin. Baik prefek, Tribunus  / Majelis hanya boleh di isi oleh laki-laki.
                Setelah Romawi menaklukan berbagai daerah yang jauh dari kota Roma, merekapun menerapkan sistem provinsi. Gubernur biasanya berasal dari kalangan jenderal. Menjelang tahun 50 SM, yakni masanya Yulius Caesar ( memimpin di tahun 49 SM dan mati di tikam 5 tahun kemudian ), jenderal-jenderal ini mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat serta konsul. Mereka bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada tahun 31 SM, adalah salah satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem baru. Lembaga senat dan jabatan konsul tetap di teruskan namun Augustus menjadikan dirinya memiliki kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto keputusan senat yang tidak di sukai. Augustus juga memegang kendali atas pasukan sehingga dia bisa menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem ini, yaitu Romawi di pimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus berjalan selama 1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh.
Keruntuhan Romawi sebenarnya di sebabkan oleh :
·         Kaisar Romawi tidak mampu memberikan contoh pimpinan yang baik
·         Lemahnya pertahanan Romawi karena mengandalkan tentara sewaan              ( Homoromanicus ), dan
·         Pecahnya kekaisaran Romawi Barat dan Timur

C.      Sistem kepercayaan Romawi
                      Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat Anisme. Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti :
·         Vesta yaitu roh pengurus api tungku
·         Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga
·         Penates yaitu roh penjaga lumbung
                      Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.
                      Mitologi romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan. Mitologi ini emiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa.
1.      Hercules
Hercules adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles.
2.      Pluto
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut Hades.
3.      Yupiter
Dalam mitologi Romawi, Jupiter / Jove adalah Raja para dewa dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Luppiter ( Atau Diespiter ) optimus maximus (“Dewa terbaik dan terbesar”).
4.      Venus
Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi, dewi ini di asosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani.
5.      Mars
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putera dari Juno dan Jupiter, suami Bellona dan kekasih Venus. Dia adalah dewa Militer yang utama dan disembah oleh Legiun Romawi. Dalam mitologi Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes.
6.      Neptunus
Neptunus ( Bahasa Latin : Neptūnus ) adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan dewa Poseidon dari mitologi Yunani.

                      Setelah lahirnya agama kristen, di tanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak ( Kaum tertindas ).
                      Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen. Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah :
a.      Bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat Polytheisme
b.      Menolak pendewaan kaisar
c.       Menolak perbudakkan, dan
d.      Menolak wajib militer dan berperang
                      Pada masa kaisar Nero berkuasa, ia tega membunuh ibunya sendiri, istrinya, juga gurunya dan membakar kota Roma serta menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan untuk menganiaya mereka.
                      Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu Rumah Dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen di tetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama Roma katholik dengan pemimpin yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.
                      Dari kepercayaan Romawi di atas terdapat nama-nama dewa yang juga dipakai untuk nama-nama planet di Jagat Raya, yaitu :
a.      Yupiter
b.      Mars
c.       Mercurius
d.      Venus

D.     Peninggalan Kebudayaan Romawi
1.      Seni bangunan
                Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan mereka telah menemukan sistem beton sehingga banguna-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat di temukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lan :
·         Puluhan kuil yang bertebaran dikota Roma.
·         Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi.
·         Lime, yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m.
·         Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
    Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang di adakan di Colloseum antara lain Chairot yaitu kereta perang yang di tarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia / manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada tahun 75 M.
·         Circus maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus
·         Foru Romanum yaitu gedung pemerintahan
·         Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik.
·         Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang di bangun oleh Romawi memiliki multi fungsi, contoh : Jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan dibawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
       Limes Hadrianus yang dibangun sepanjang 118 Km di Inggris yang dibangun oleh bangsa Romawi pada tahun 122-127 SM sebagai perbatasan kekaisaran Romawi dengan Inggris. Bangsa Romawi juga membuat Jalan raya yang dulunya merupakan jalan Kampong, contohnya yang ada di Foss Way, East Anglia, London ke Chester dan lain-lain.
2.      Seni sastra
      Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang di hasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain :
·         Horatius di karyanya berjudul Oda
·         Livius, seorang sejarawan yang menulis buku berjudul Magnum Opus
·         Lucretius, seorang Pilsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul hukum alam di tulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom.
·         Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses
·         Cicero yang ahli pidato  corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
·         Quintilianus, seorang orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin.
·         Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya di sebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.

3.      Ilmu pengetahuan
                Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Di antara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi dan Fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom.
                Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran. Radas kedokteran tersebut di temukan di Pompeii, salah satu di antara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung. Radas yang disebut Spekulum ini menyerupai radas yang di gunakan jaman sekarang.
                Alat-alat bedah antara lain jepitan ( Tweezer ). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel dan batu ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat di lahirkan secara normal yang disebut operasi Caesar ( Di sebut demikian karena pertama kali di lakukan untuk melahirkan Yulius Caesar ). Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahsa latin.
                Pendidikan sangat di perhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “Mensana in Corporesano”. Pada zaman Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk menaikkan air yang digunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 roda air di dekat Aries, di daerah dekat Perancis.

E.      Asal-usul bangsa Romawi
       Bangsa Romawi adalah campuran darah antara penduduk asli dengan suku Kelana. Suku kelana mempunyai kelebihan dalam bidang militer, yaitu suku Etruska dan suku Campania yang berhasil menguasai Latium, Toskana dan Etruraria. Suku Campania berada di sebelah selatan Latium. Suku-suku bangsa mendirikan negara-negara kota seperti Yunani dan negara-negara itu merupakan suatu perserikatan pertahanan termasuk Roma.

A.      Kesimpulan
            Romawi kuno adalah peradaban yang tumbuh dari Negara kota Roma yang didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-8 SM. Romawi terletak di semenanjung Apenina ( sekarang italia ). Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan cocok di jadikan sebagai lahan pertanian.
            Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di Roma. Menurut kepercayaan, kota Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa Romawi, yaitu Remus dan Remulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salah satu keturunan Aeneas ( Pahlawan perang Troya ). Kepercayaan masyarakat masih bersifat Anisme, kemudian berkembang menjadi kepercayaan Polytheisme dan menjadi agama kristen.

B.      Saran
Setelah mempelajari makalah ini, di harapkan siswa dan siswi dapat mengambil hikmah dari peradaban kuno Romawi dan kemajuan yang di capai dulu harus di capai hari ini dengan yang lebih baik. Siswa dan siswi juga bisa menceritakan peradaban kuno Romawi ini tanpa teks Book dengan menarik sehingga orang lain tertarik untuk belajar sejarah.